Saturday, 30 July 2016

Wacana Keadilan di balik Penghapusan Sertifikasi

Selamat atas dedikasi bapak Anies Baswedan dan selamat bekerja atas bapak Muhajir Effendi atas jabatan barunya.

Dibalik pengangkatan Mendikbud yang baru banyak sekali wacana wacana baru yang muncul, dari penghapusan UN, sertifikasi, dan pelatihan guru.

Masing - masing pasti memiliki tujuan yang baik. Tujuan yang harus kita kawal dengan bijak.

Penghapusan sertifikasi merupakan salah satu wacana yang harus segera terealisasi. Karena dalam pelaksanaan program ini banyak ketidakadilan.

Dari jumlah yang diterima. PNS dan Non PNS memiliki jumlah yang beda. Dan jumlahnya pun fantastis bisa terpaut jutaan rupiah.

Selain jumlah kenapa harus melalui PLPG atau program afiliasi lain yang berhubungan dengan kampus? Apakah dulu kami ketika kuliah dan lulus memang dianggap tidak profesional?.

Selain itu setelah adanya sertifikasi juga tidak berpengaruh terhadap proses pembelajaran.

Banyak hal yang janggal dan tidak adil dalam pelaksanaannya. Banyak opini masyarakat yang berkembang dari pencairan yang lambat, mulai dari penahanan di bank agar dapat bunga atau banyak yang tidak suka dengan guru.

Wacana wacana ini memang berkembang dan masyarakat luas juga tahu bahkan yang bukan guru juga tahu.

Dengan adanya program resonansi finansial ini diharapkan adanya keadilan bagi guru terutama bagi guru yang baru dan Non PNS terlebih yang berada di wilayah 3T.

Sehingga nantinya tidak ada lagi yang namanya kecemburuan antar sesama guru.

No comments: