Saturday, 30 July 2016

Guru Menjadi Badut "Why Not?"

Melihat judul di atas pasti timbul pertanyaan dalam benak kita, mengapa jadi badut? Maksudnya apa? Apakah badut beneran atau bagaimana?

Di dalam praktek mengajar sehari - hari pasti sebagai seorang guru selalu mencari cara bagaimana caranya agar kita bisa mendidik anak dengan baik.

Agar dapat mendidik anak dengan baik. Tentu kita harus bisa dekat dengan anak.

Dari berbagai macam karakter guru yang ada pasti akan muncul berbagai macam pendekatan terhadap anak.

Pada kesempatan kali ini saya akan mengupas sedikit cara pendekatan terhadap anak dengan cara Menjadi badut.

Menjadi badut bukan berarti harus berpakaian badut. Bisa juga melawak didepan kelas bernyanyi atau menghibur murid dengan cara lainnya.

Hal ini bertujuan untuk mendekatkan antara anak dengan guru. Anda pasti pernah melihat film "tare zamen Par" yang dibintangi Amir Khan. Bagaimana Amir Khan meluluhkan hati muridnya dengan berbagai cara dan pada akhirnya muridnya sendiri mau belajar dengannya.

Ketika hati anak sudah ada cemistry dengan kita maka anda tak perlu khawatir. Anda tinggal memasukkan pelajaran yang ingin Anda sampaikan dan siswa akan memperhatikan Anda karena Anda akan menjadi seorang yang sangat penting bagi siswa Anda terlebih seorang berkebutuhan khusus.

No comments: