Hasil maksimal dalam mendidik anak berkebutuhan adalah dambaan bagi setiap orang tua murid. Baik bagi wali murid abk maupun normal.
Judul tulisan di atas sedikit terbilang sedikit asing karena bukan anak yang mendapat perlakuan terapi melainkan orang tua.
Kenapa malah orang tua juga harus diterapi?
Jawabannya adalah banyaknya kasus orang tua gagal faham dalam melihat potensi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki anak. Serta orang tua gagal faham dalam hal memperlakukan sang buah hatinya tersebut.
Jawabannya adalah banyaknya kasus orang tua gagal faham dalam melihat potensi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki anak. Serta orang tua gagal faham dalam hal memperlakukan sang buah hatinya tersebut.
Orang tua gagal faham dalam hal melihat potensi. Orang tua dalam hal ini sering memaksakan kepada anaknya untuk mencapai target cita – cita keinginan orang tuanya sedangkan mereka sama sekali tidak pernah melihat apa yang diingikan oleh buah hatinya.
Kasus seperti ini banyak sekali, sebagai contoh untuk anak lamban belajar. Orang tua sering memaksakan kepada anak untuk bisa sukses dalam hal pelajaran di sekolah sedangkan kondisinya sang anak memang tidak mampu dalam hal kognitif. Akhirnya orang tua pun menempuh jalan untuk anaknya dari les bimbel, privat dan les les lainnya.
Kondisi tersebut pada akhirnya membuat anak menjadi depresi, stress, dan pada akhirnya orang tua hanya membuat sang anak dapat melihat betapa terpuruknya anak dalam hal kognitif.
Dalam hal ini orang tua harus mau memahami tentang kekurangan anaknya sambil mencari apa kelebihan anaknya untuk bisa di kembangkan.
Contoh lain untuk anak tunagrahita, sering kali orang tua memberikan perlakuan manja berlebih kepada anak.
Hal ini lah yg sering membuat anak tunagrahita gagal mandiri dalam hal aktivtas sehari – hari. Orang tua harus rela melihat anaknya kesusahan saat belajar memakai baju, mandi, dan melakukan aktiftas lainnya. Hal ini agar nantinya anak mampu mandiri, minimal urusan toilet anak bisa mandiri.
Contoh lain pada kasus anak autis. Melihat anaknya yang mengalami sebuah ujian yang cukup berat. Terkadang orang tua merasa putus asa, pasrah tanpa melakukan perjuangan bagi anaknya.
Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan sang anak tidak mengalami kemajuan seperti yang diinginkan. Dalam kondisi seperti ini orang tua harua terus dimotivasi untuk semangat. Karena masa depan yg cerah untuk sang buah hatinya ada pada genggaman arahan orang tuanya.
Melihat kondisi tersebut, sangat bagus sekali bagi seorang guru jika bisa memberikan terapi kepada orang tua saat pertama mereka bertemu.
Terapi ini bisa berupa penjelasan tentang kondisi anak dan anak lain yang sejenis dan harus bagaimana sebagai orang tua harus mendidiknya.
Kemudian bisa dengan menganjurkan kepada orang tua untuk masuk ke komunitas orang tua abk. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Ingat, kesuksesan sebuah terapi terhadap anak itu juga dipengaruhi oleh guru, orang tua dan lingkungan.
Jadi tetaplah bersabar dan tabah. Jangan sampai anda berputus asa. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya ” tercantum dalam salah satu ayat di kitab suci Al Qur’an
Jadi tetaplah bersabar dan tabah. Jangan sampai anda berputus asa. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya ” tercantum dalam salah satu ayat di kitab suci Al Qur’an
kami akan berusaha untuk membagian info yang amanah untuk anda
No comments:
Post a Comment