Saturday, 30 October 2021

Minggu di Akhir Bulan Oktober

Hari Minggu adalah hari yang banyak ditunggu oleh banyak keluarga. Pada hari ini anak sekolah libur dan mereka orang tua yang bekerja juga banyak yang libur.

Kesempatan ini sering digunakan keluarga untuk bersama - sama keluar sekedar untuk mencari hiburan atau mengistirahatkan badan. Selain itu terkadang hari Minggu ini juga digunakan untuk kumpul keluarga arisan dan sebagainya.

Di akhir bulan Oktober di masa PPKM ini ternyata memiliki kisah tersendiri. Momen ini berbeda dengan Minggu biasanya atau Minggu disaat kita dilarang keluar karena pandemi. Minggu ini seperti kebebasan karena banyak tempat wisata yang mulai boleh dikunjungi.

Perasaan yang ada pada Minggu hari ini cukup menggembirakan bagi banyak orang meskipun tanggal tua juga menyapa. Minimal kita bisa bersantai kesana kemari tanpa takut untuk diminta putar balik.

Mungkin momen ini bisa kita kenang juga sebagai Minggu kebebasan. Ibarat tahanan yang baru lepas dari jeruji besi, senang dan bahagia.

Sumpah Pemuda Di Masa Pandemi "Pelecut dan pemersatu"

 Pandemi belum terlewati dan kita masih bertahan di dalamnya. Padahal sudah lebih dari satu tahun keadaan tak pasti ini membersamai kita. Seluruh sektor terpukul. Ekonomi, pariwisata, pendidikan bahkan kesehatan pun terdampak cukup dahsyat. 

Banyak pengusaha yang tutup gulung tikar. Daya beli masyarakat menurun yang akhir roda perekonomian ikut terdampak. Kios - kios atau toko pun banyak yang mulai tutup. Harga sewa yang semakin naik sedangkan penghasilan menurun menjadi salah satu penyebab banyaknya pengusaha yang mulai gulung tikar. 

Di dunia pendidikan banyak sekolah swasta yang ditinggal murid karena orang tua yang sudah tidak sanggup membayar. Sedangkan sekolah juga tak kunjung buka. Walaupun pendidikan coba dialihkan ke moda daring akan tetapi belum mampu menghilangkan esensi utama dari proses pendidikan itu sendiri.

Sektor yang lainnya semua mengalami nasib yang sama. Hancur dan remuk. Tapi diakhir oktober ini terasa berbeda dimana ekonomi mulai bergerak. Sekolah mulai masuk, wisata mulai menggeliat dan pasar mulai ramai. Momen yang tepat tatkala semua sektor mulai bergerak ketika pemerintah mulai melakukan perlonggaran. 

Di waktu yang sama kita mengingat moment sumpah pemuda yang pernah terjadi puluhan tahun silam di akhir oktober. yang juga menjadi salah satu penggerak perjuangan bangsa kita menghadapi penjajah. Penulis berharap moment ini bisa menjadi pelecut semangat bagi kita bangsa Indonesia dalam menghadapi Pandemi yang panjang ini.

Semangat para pemuda yang dulu bersatu semoga menular kepada kita semua sehingga kita kuat dan tegar menghadapi pandemi ini. Serta dapat menjadikan persatuan kita menjadi lebih kuat lagi.

Ditulis oleh Pendidik yang Sedang Berproses untuk Terserdikisasi

Friday, 16 March 2018

Awas Pedofil Mengintai

Ancaman asusila nampaknya belum hilang juga. Para pelaku yang tertangkap dan sudah diadili pun belum tentu sembuhnya sedangkan korban bisa jadi malah menjadi pelaku juga atau depresi dengan statusnya sebagai korban.
Pemerintah harus sangat sigap dengan kasus ini. Kasus yang akan mematikan potensi yang ada pada para korban.
Mudahnya mengakses video porno adalah salah satu penyebab munculnya kasus ini. Tanpa kita aksespun gambar porno akan muncul di iklan hp pintar kita.
Baik iklan sosmed, judi, aplikasi kebanyakan mempertontonkan wanita yang bisa dibilang aduhai sebagai modelnya. Terkadang buah dada yang harusnya ditutup malah ditonjolkan yang mengakibatkan munculnya birahi para pengguna hp.
Selain dari akses elektronik juga karena acara konser yang menyajikan para biduannya dengan mempertontonkan dada dan paha. Sebagai contoh konser dangdut koplo dan itu ditonton oleh anak anak yang notabene masih bau kencur.
Keadaan ini harus segera ditanggulangi. Kemensos sebagai sayap pemerintah bersama TNI dan Ibu - ibu pkk juga harus dilibatkan untuk membantu membwndung dan mengawasi segala bentuk kegiatan yang mengarah ke tindakan asusila.
Selain itu kegiatan agama dimasyarakat harus lebih digiatkan bukan malah dilemahkan. Kemudian perizinan perkumpulan atau acara LGBT dan sejenisnya harus segera dibasmi.
Semoga Indonesia Jaya di HUT ke 72 ini.