Bagi kebanyakan orang saat ini bulan ramadhan nampaknya cuma berlalu serti bulan - bulan yang lainnya. Bulan ramdhan sudah menjadi seperti keseharian saja. Orang - orang hanya menyambut dan menutup, ibadah pun hanya awalu wal akhiru di awal dan di akhir.
Padahal Ramdhan itu adalah bulan yang mulia, bulan yang di dalamnya ada malam lailatul qadr. Bulan yang di dalamnya Syaithon dibelenggu. Bulan yang penuh dengan kebaikan.
Tapi dinegeri ini bulan Ramadhan dijadikan medan perang oleh orang - orang tidak bertanggung jawab. Mereka menyudutkan islam, mencoba menghapus aturan islam dan sebagainya.
Tapi kenyataannya seperti itulah kejadiannya.
Padahal Ramadhan adalah berkah, Ramdhan itu guru. Guru bagi kita semua. Saat Ramdhan datang kaki seperti ringan melangkah ke masjid. Tangan semakin ringan membawa mushaf dan dompet menjadi mudah untuk dibagi.
Bagi orang yang bertung bisa memanfaatkannya. Ramadhan adalah guru. Guru yang tiada berwujud tapi manfaatnya luar biasa.
mari kita tengok, saat Ramadhan tanpa kita ajarkan pun anak - anak kita maupun kita orang dewasa akan mendapatkan hafalan baru yang dibaca Imam saat Sholat Tarawweh. meskipun hanya mendengar tapi itu akan sangat bermakna sekali.
Ramdhan pun mengajarkan kita untuk bisa merasakan lapar. merasakan susahnya saudara - saudara kita yang sedang mengalami konflik ataupun paceklik.
Ramadhan pun mengajarkan kepada kita agar kita berbagi. Orang - orang berlomba dalam berbagi sedekah. berbagi makanan kepada sesama. Tanpa disuruh pun Ramadhan sudah mengajarkan kita untuk berbgai. sehingga kita semakin memiliki empati dan simpati, bukan rasa yang telah mati.
Ramadhan pun telah mengajarkan kepada kita untuk tidak sombong, dengan mengajak kita untuk terus meminta ampun kepada sang kholik. mengajarkan kepada kita untuk terus meminta kepada Nya.
Itulah Ramadhan, Guru yang tanpa dasi maupun Peci. tidak terlihat tapi terasa. Tidak bisa disentuh tapi sangat menyentuh.
Semoga kita semua bisa mendapatkan manfaat yang luar biasa dari Ramdhan tahun ini dan akan bertemu dengan Ramdhan lagi tahun depan. Amien.
No comments:
Post a Comment