Saturday, 23 April 2016

Bom Waktu Seorang Bernama Pemuda

Pemuda itu identik dengan sebuah cita - cita, harapan, impian, dan perjuangan.

Sebuah negara akan besar tatkala bisa membesarkan dan menjadikan hebat para pemudanya.


Banyak sekali kisah hebat berawal dari pemuda. Di era penjajahan belanda para pemuda berjuang, jihad fii sabilillah sehingga semangat merebut kemerdekaan negeri ini terus berkobar.

Di era rosululloh dua orang pemuda hebat menacapkan prestasi luar biasa saat bisa mengalahkan seorang pembesar kafir ( Abu Jahal). Sebelum menjadi nabi pun, rosululloh shalallahi 'alaihi wassalam juga tumbuh sebagai seorang pemuda yang jujur tangkas dan cerdas.

Semua berawal dari pemuda.

Negeri ini sedang terkena penyakit. Bukan sakit flu, kanker atau jantung.

Tetapi sakit mental yang siap menghancurkan negeri ini. Yang di pertontonkan di negara ini banyak sekali kebohongan, umpatan pertengkaran, ketelanjangan dan semua perbuatan negative lainnya.

Yang ada di DPR mengajarkan kami para pemuda untuk beradu otot saat berbeda pendapat, yang jadi gubernur juga mengajari kepada kami cara berbicara kasar yang tidak sesuai dengan jiwa bangsa kami.

Yang jadi pengusaha juga mengjarkan pada kami tentang keserakahan. Yang ada di TV semuanya tentang percintaan, hura hura, tawuran dan terlalu banyak untuk saya ungkapkan.

Kami ini butuh teladan bukan orang yang datangnya telat.
Kami ini butuh orang bijak bukan orang yang suka membajak.
Kami ini butuh sistem yang baik bukan sistem yang dibajak.

Pemuda di negeri ini sudah koma. Kami sekarat akan cobtoh yang baik

Kami akan menjadi hebat tatkala kami dididik, diberi contoh, dan diingatkan dengan baik. Tapi kami juga akan menjadi buas tatkala kami dididik dengan kebrutalan, seks, pornografi, narkoba, foya foya, dan perkelahian.

Sekarang kami berada di era yang sekarat. Satu pertanyaan kami untuk negeri ini. Saat kami dewasa nanti menggantikan posisi kalian, apa yang akan terjadi dengam negeri ini jika kami tetap dibiarkan terluka?????
posted from Bloggeroid

No comments: